apa gerangan yang menghantui perasaanku saat ini ? padahal ada seorang di sampingku. ia yang bertahun-tahun lalu pergi, yang selalu ku harapkan tuk datang, benar-benar datang padaku. tapi mengapa perasaan tak tentu yang sekarang ku dapatkan.
aku tak tahu, harus tetap tinggal di sisinya, ataukah tetap menunggu kau yang disana. ya, kaulah. secara tak langsung, aku telah mengikatkan, dan menetapkan hatiku padamu. tapi kau tak pernah bicara padaku tentang kita. tentang apa yang kau inginkan. aku seperti berjuang sendiri, tanpa ku tahu apa yang harus ku raih, atau tanpa ku tahu harus berbuat apa.
kau tahu, mencintaimu itu mudah, semudah memberikan hatiku padamu. lalu aku pun tahu, caramu melukaiku juga terlalu mudah. semudah aku yang terlalu berbaik sangka terhadap apa yang sudah kau lakukan untuk menyakitiku.
sejak aku tak tahu apa yang kau katakan, aku hanya bisa menyimpulkan dari apa yang kau tulis di harianmu, kata yang kau curhatkan pada kawan lamamu, mantanmu. kau menyukai seorang perempuan yang sudah memiliki kekasih. tidakkah itu bukan aku ? lalu kenapa aku merasa bersalah dengan perasaanku ini, ha ?
dengan ataupun tanpa persetujuanku, kau telah menyukai perempuan lain, mengingkari apa yang telah kau janjikan, meski tak bisa dianggap janji sekalipun, karena aku tak pernah memercayai setiap katamu, sebelum ini. tapi aku merasa terkhianati olehmu.
lalu kenapa perasaan bersalah yang menghantuiku ? padahal aku hanya bersanding dengan seorang yang telah lama ku kenal. seorang itu tentu istimewa, tapi ia hanya seorang teman, teman yang terkasih, seorang mantan, yang kini entah kenapa, aku dan dia bisa berteman lagi.
kau berhak menentukan perasaanmu, juga tindakanmu. dan aku berhak marah karenanya. tapi apa kemampuanku. dengan atau tanpa persetujuanku, kau melakukan hal yang tak pernah ku tahu. aku dan kamu jauh, terlalu jauh jarak diantara kita.
aku tak pernah canggung saat berada di dekatmu, berpapasan denganmu, tapi aku canggung saat tak ada kata yang terucap saat kita dekat. arghh, bisa gila lama-lama aku memikirkan soal hal ini. memilih menjaga perasaan ini, atau mengacuhkan semua yang ada di hadapanku. aku tak mau, kedekatanku dengannya, membuat kau berpikir bahwa semua diantara kita selesai, oh, bahkan tak pernah dimulai. semua yang kita lakukan hingga saat ini hanyalah draft.
yang menyedihkan adalah, kita sama-sama saling menunggu untuk bicara, lalu kenapa tak kau mulai saja, karena pada awalnya kau yang memulai.
sekarang, bisakah kau perjelas padaku, apa yang kau inginkan ? aku akan tetap berada di sini untuk mendengarkannya. ya, tetap disini, yang artinya, aku akan berhenti saat kau menginginkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar