Ini sudah keempat kalinya dia memberi kejutan kecil untukku. Bukan sesuatu yang istimewa, tapi aku begitu menyukainya.
“Buat apa ?” tanyaku padanya.
“Hadiah.” jawabnya santai tersenyum lembut padaku.
Aku menerimanya dengan senang hati. Jika kau bertanya apa yang ku dapatkan darinya ? Aku hanya dapat menjawab, sebuah lollipop. Sudah ku bilang bukan sesuatu yang istimewa. Sederhana, tapi aku sangat menyukainya.
“Sebenernya, lo gak perlu makan tuh permen. Manis lo udah alami. Gak perlu pemanis buatan.” ejeknya. Aku hanya tertawa gemas menanggapi kata-katanya.
***
Dia menyodorkan sebatang coklat padaku. Aku sudah terbiasa diberi bunga, puisi, permen, es krim, lollipop, harum manis, lalu sekarang coklat, dalam rangka apa lagi ?
“Happy Anniversary !” ucapnya riang. Oh begitukah, aku kembali tersenyum.
“Terima kasih.” jawabku senang.
***
Hidupku terasa lebih manis, dan semakin manis ketika dia datang padaku lalu membagi semua hal manis untukku. Di saat aku sedih, atau lesu, dia selalu ada di sampingku, di dekatku, memberi hal manis untuk menyemangatiku. Namun pada hari itu, dia tak datang dengan hal manis lagi untukku, tapi sebuah pil pahit kehidupan.
Hanya dua yang sebenarnya aku takutkan, perasaan sayang dan cinta. Aku tidak mau mengalami dua perasaan yang berhubungan dengan perasaan lainnya, kehilangan dan penyesalan. Tahukah, sekarang aku mengalaminya.
“Maaf.” Cukup, hentikan kata-kata itu. Aku sudah tahu hal ini akan terjadi, cepat, atau lambat. Aku sudah memimpikannya.
“Semoga kau bisa menemukan orang yang lebih baik dariku, dan pantas untuk kau cintai.” katanya seraya pergi meninggalkanku.
Sebagian orang menangis karena cinta mereka telah pergi. Tapi, aku hanya ingin berterima kasih pada cinta itu, aku ingin menyimpan kenangan ini. Setidaknya, aku telah mengucapkan segala yang ingin ku katakan padanya. Biarlah aku menelan semua pahit dan sakitnya perasaan ini, dan waktu yang akan mencernanya. Karena aku tahu, rasa sakit ini hanya bersifat sementara, Karena secorong es krim akan menjadi obatnya, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar